Semua ibadah bertujuan
menjadikan seorang hamba menjadi BERSERAH DIRI Seperti halnya juga dengan Qurban, didalamnya adalah bentuk perserahan diri kepada Alloh SWT.
Salah satunya muatannya
adalah, dengan berqurban ini merupakan bentuk penyerahan diri kita karena kita
menyadari bahwa yang mengatur rizki dan jiwa kita adalah Allah - Ar Razaq. Dan
tiadalah kita arogan merasa bahwa
rizki yang kita miliki
adalah hasil jerih payah kita dalam bekerja.
Disini juga
merepresentasikan ZUHUD salah satu komponen BERSERHA DIRI.
Dimana kita tidak
meletakkan harta di hati tetapi meletakkan harta ditangan.
Karena seorang sufi yang
zahid bukanlah seorang yang tidak boleh mencari harta kekayaan dunia.
Silakan mencari
sebanyak-banyaknya, tetapi tidak meletakkannya di hati tetapi di tangan.
Sehingga ketika terjatuh
tidak menyebabkannya bersedih...
Tidak sedih ketika
kehilangan harta.
Tidak lupa diri dengan
banyak harta.
Tidak lupa bahwa
sebahagian harta Allah titipkan untuk orang-orang
disekeliling kita yang
berhak menerimanya.
Muatan lain, adalah
representasi kesiapan kita untuk mengorbankan jiwa kita.
Meyakini bahwa segala
seuatu (yang menyangkut jiwa kita dan keluarga kita)
adalah diatur oleh Allah
- Al Mu'min, Al Muhaymin.
Tidak mengeluh dalam
segala permasalahan.
Tidak mengeluh dengan
penyakit.
Bersedia keluar dari
dominasi hawa nafsu dan syahwat.
Dan (mungkin) banyak
lagi muatan yang saya tidak ketahui.
Sehingga Allah
mengatakan : "Bahwa dengan Qur'ban bukanlah darah atau daging yang
dilihat-Nya tetapi ketaqwaan".
Dan rasulullah bersabda
: "Barangsiapa tidak berkurban padahal ia mampu,
maka janganlah ia
mendekati masjid-masjid ku".
Contoh diatas merupakan
pengejawantahan : Tauhid- Syariat Lahir - Syariat
Bathin.
Wallahu'alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
monggo dikoment